Sabtu, 18 April 2015
Kamis, 16 April 2015
Jumat, 29 Agustus 2014
HONDA MOBILIO
Setelah mendapatkan Honda Mobilio tipe Prestige A/T ke garasi
redaksi kami, rasanya tidak seru kalau kita melakukan review mobil ini
hanya sekedarnya, karena di review kali ini kami mencoba sedikit
menyiksa LMPV (Low Multi Purpose Vehicle) sensasional ini ke
ganasnya tanjakan jalan berbukit dan performanya di tol. Penasaran kan?
Yuk langsung kita ulas saja kelebihan dan kekurangan Honda Mobilio ini.
Eskterior
Tampilan depan mobil ini sebenarnya tidak ubahnya seperti Honda Brio yang diberikan wheelbase dan buntut lebih panjang, ditinggikan dan diberikan mesin dengan kubikasi yang sama dengan Honda Jazz.
Untungnya Honda memberikan detailing bagian depan yang cukup menarik pada Honda Mobilio ini, sehingga jadi terlihat sedikit berbeda dibandingkan dengan Brio. Di tipe Prestige yang kami test, outer foglamp-nya mendapatkan aksen chrome.
Bagian samping mobil ini terlihat cukup oke meskipun ada patahan garis di pintu tengah yang sedikit mengganggu pemandangan, padahal fungsi dari cekungan pada pintu samping ini untuk fisibilitas penumpang ketika melihat keluar jendela. Untuk tipe Prestige model velgnya terlihat lebih mewah dengan polished finishing (pada tipe lain hanya di cat silver) meskipun masih menggunakan ukuran yang sama, seperti pada outer foglamp, side body moulding Honda Mobilio tipe Prestige ini menggunakan aksen chrome.
Yang patut disayangkan, karena berbagi platform dengan Honda Brio yang masuk ke dalam kategori mobil LCGC, pada Mobilio ini terdapat beberapa common parts plastik pada eksterior yang terkesan murahan dan ringkih seperti door handle.
Dari belakang, mobil ini terlihat sangat cantik dibandingkan dengan kompetitor sekelasnya, ini berkat desain yang memadukan style lampu ala Outlander Sport dan bumper yang memiliki garis tegas lengkap dengan ornamen hitam dan dua buah lampu reflektor seperti pada BMW X3, membuatnya terlihat sangat sexy.
Untuk tipe Prestige, terdapat garnish chrome pada bagian pintu bagasi belakang lengkap dengan kamera parkir.
Mesin dan Performa
Mesin mobil ini menggunakan mesin Honda berkode L15Z1 yang berbeda dengan Honda Jazz dan Honda Freed yang menggunakan kode mesin L15A yang sudah tidak digunakan lagi oleh varian Honda terbaru. Tenaganya pun menyusut dari 120 Ps menjadi 118 Ps.
Namun bukan berarti semakin jelek, justru mesin Honda L15Z1 in adalah pengembangan dari L15A yang lebih advanced, tenaganya sengaja dibuat lebih kecil karena tenaga putaran bawahnya lebih mudah didapat sehingga lebih efisien dan hemat bahan bakar.
i-VTEC nya pun juga mendapatkan revisi sehingga dapat bermain di putaran atas dan putaran bawah sekaligus. Maka tidak heran ketika kita mencoba menyentuh sedikit pedal gas mobil ini, tenaganya langsung berasa, namun ketika kita menginjak pedal gas secara dalam dan spontan, responnya sangat buruk karena transmisi CVT nya yang tidak responsif. Sangat mudah berakselerasi dari 0 ke 60 km/jam dengan mobil ini, namun setelah 60 km/jam rasanya kurang bertenaga. Sebaiknya coba ambil Honda Mobilio versi manual untuk merasakan performanya.
Hal yang menarik datang dari balik kap mesin, namun bukan masalah positif yang kami coba paparkan, karena ketika kita melihat kedalam kap mesin kita akan menemukan build quality mobil yang sangat mengecewakan untuk mobil seharga hampir 200 juta ini. Mulai dari cat yang berantakan, seal-seal dan sambungan bodi yang terkesan asal-asalan, sangat merusak pemandangan, apalagi ukuran aki yang di desain ngepas tidak dapat di upgrade karena tidak adanya space lebih di ruang mesin mobil ini.
Suspensi
Honda sepertinya agak ekstrim dengan memberikan suspensi yang sangat sporty pada sebuah mobil keluarga. Namun suspensi dengan travel pendek pada roda depan dan belakang memberikan performa yang sangat luar biasa saat menikung, bahkan di kecepatan lebih dari 60 km/jam kami ajak mobil ini menikung, body roll-nya masih terasa sangat minim seperti layaknya sedan sports.
Setirnya juga perlu diacungkan jempol untuk akurasi mengemudi meskipun EPS (Electronic Power Steering) membuat feelingnya buruk seperti mobil-mobil lainnya, namun menurut kami handling mobil ini sudah sangat luar biasa. Sedikit catatan, mobil ini memiliki understeer yang cukup parah karena buntutnya yang sangat panjang, sehingga ketika kita berbelok dengan kecepatan tinggi buntutnya ‘ngebuang’, rasanya mungkin seperti cengkraman ban menghilang ketika menikung.
Di kecepatan tinggi, mobil ini juga masih stabil, bahkan paling stabil di kelasnya karena suspensinya yang keras.
Namun untuk mobil keluarga, suspensi mobil ini bisa dibilang terlalu keras, bahkan paling keras dibanding LMPV sekelas lainnya. Jika Avanza menggunakan suspensi yang terlalu bouncy sehingga terlalu membal ketika melewati jalan bergelombang, Honda Mobilio justru terlalu kaku sehingga guncangan terasa hingga ke perut penumpang ketika melewati jalan rusak dengan kecepatan yang agak tinggi, contohnya seperti melewati polisi tidur (lihat video). Bahkan penumpang baris terakhir beberapa kali terpental dan kepala mereka terbentur atap kendaraan karena suspensinya yang keras melewati jalan yang tidak rata.
Honda sepertinya mencoba keluar dari mainstream bahwa mobil keluarga harus identik dengan kenyamanan, tapi kini Honda justru memberikan suspensi yang sangat sporty hingga mengorbankan kenyamanan mobil ini.
Interior
Masuk ke dalam kabin bagian depan Honda Mobilio rasanya sama saja masuk ke dalam Honda Brio Satya, mulai dari desain dan penggunaan material dashboard mungkin membuat kita illfeel jika dibandingkan dengan kompetitornya. Bahkan dibandingkan dengan Avanza, menurut kami desain dashboard, utilitas, bahan yang digunakan hingga finishing, Avanza jauh lebih rapi.
Namun kita perlu mengapresiasi bahwa Honda Mobilio sudah mencoba memberikan kesan mewah pada interior mobil ini mulai dari aksen lining silver pada intrumen AC dan panel pintu yang tertutup doortrim plastik di seluruh bagian, karena di Honda Brio masih ada bagian plat besi pada pintu yang terlihat (bisa dilihat pada review Brio . Namun sepertinya masih kurang greget nih!
Utilitas pada mobil ini juga seharusnya bisa ditingkatkan lagi, jika sebelumnya kami mengenal Honda adalah produsen yang cerdas dalam mendesain dashboard dan interior, di mobil ini justru sebaliknya, tempat penyimpanan maupun cup holder justru sangat minim, dan ukuran glove box sangat paling kecil di kelasnya.
Kursi yang digunakan mobil ini cukup menyita perhatian, di barisan kursi depan, Honda memberikan kursi depan yang sama dengan Honda Brio, kursinya sangat tipis dan rangka kursinya sangat mudah untuk dirasakan jika busanya kita tekan dengan jari. Meskipun nyaman di duduki dan memiliki driving position yang cukup baik untuk test driver dengan tinggi 170 cm, head rest depan mobil ini tidak bisa diatur ketinggiannya, padahal pada kursi baris kedua dan ketiga bisa diatur ketinggiannya.
Kursi baris kedua dan ketiga di mobil ini juga tergolong unik, jika Avanza menambahkan ketebalan kursinya untuk mengejar ketinggalannya terhadap Chevrolet Spin dan Suzuki Ertiga, justru Honda Mobilio datang dengan kursi yang sangat tipis dan busa yang sangat elastis seperti mainan. Efeknya ruang kaki penumpang tengah dan belakang justru menjadi sangat baik dan lapang karena penggunaan jok yang sangat tipis tadi, meskipun kami meragukan durabilitas kursinya jika digunakan untuk waktu yang sangat lama. Namun walaupun jok Honda Mobilio tipis, tapi masih nyaman di duduki kok.
Dan diseluruh tipe Honda Mobilio, kita tidak menemukan hand rest pada kursi baris kedua seperti Kijang Innova, Nissan Grand Livina dan Suzuki Ertiga. Namun seperti kompetitor, kursi tengah Honda Mobilio sudah dilengkapi dengan sliding.
Akomodasi
Hal yang paling menyenangkan pada mobil ini ada pada akomodasinya yang sangat lega, meskipun tubuhnya ramping dengan atap tergolong pendek jika dilihat dari luar, ternyata masuk ke dalam interiornya sangat lega bahkan paling lega di kelasnya.
Penumpang tengah dan belakang tidak akan merasakan beradu dengkul dan kepala yang terpapas karena headroom pendek. Disinilah kita mengakui kehebatan desainer Honda.
Akses masuk ke dalam mobil ini juga sangat mudah dengan jok one touch tumble, meskipun pintu tengahnya tidak selebar Ertiga, mobil ini sudah cukup mudah untuk sebuah MPV.
Bagasi mobil ini bisa dibilang paling lega di kelasnya, sangat lega bahkan dibandingkan dengan Toyota Kijang Innova sekalipun. Meskipun mekanisme pelipatan kursinya masih konvensional seperti Avanza, namun kursi belakangnya dapat dilipat terpisah dan memiliki reclining.
Kekedapan Kabin
Saat pertama kali kami memasuki kabin mobil ini dan menyalakan mesin, rasanya kekedapan kabin mobil ini sangat baik karena ketika mesin dalam posisi idle suaranya sangat minim. Namun ternyata mobil ini sangat horror untuk masalah kekedapan suaranya (bisa dilihat dalam video dibawah).
Honda Mobilio mengingatkan kami kepada Toyota Avanza generasi pertama yang minim peredaman suara, mobil ini ketika berjalan diatas 40 km/jam, suara ban, angin dari kolong mobil sangat terasa masuk ke dalam. Tidak hanya itu, suara dari luar seperti suara motor dan suara orang berbicara sangat bocor karena memiliki karet pintu 1 lapis saja (CMIIW, di kelas LMPV hanya Mobilio yang menggunakan 1 lapis karet pintu).
Bahkan ketika kami mencoba memutar audio dalam volume 20 (tidak terlalu keras), suara audio bocor keluar. Maka tidak perlu heran jika anda mengobrol agak keras atau orang lain mengobrol di sebelah mobil ini, suaranya akan terdengar cukup jelas.
Lalu bagaimana jika kecepatannya diatas 100 km/jam? Menurut kami mungkin suara mesin, ban dan angin di dalam mobil ini sama seperti kekedapan suara yang terjadi di Avanza generasi pertama. Avanza generasi terbaru sudah jauh lebih baik dibandingkan dengan Honda Mobilio untuk masalah peredaman suara.
Fitur
Honda Mobilio Prestige sebagai varian tertinggi sudah dibekali dengan perlengkapan keamanan yang sama dengan Chevy Spin dan Suzuki Ertiga, yaitu rem dengan ABS, dual SRS Airbag dan Immobillizer Key.
Fitur entertainment di Honda Mobilio tipe Prestige sudah cukup lengkap, head unit touch screen merk Kenwood dengan 4 speaker dan kamera mundur di mobil ini memberikan kesan yang cukup wah. Namun sayangnya letaknya yang terlalu miring membuat layarnya sulit terbaca ketika matahari terik. Letak tombol volume yang berada di samping kiri juga membuatnya terasa agak sulit dijangkau oleh pengemudi.
Namun jika dibandingkan dengan kompetitor, seharusnya mobil ini dilengkapi dengan height adjuster driver seat, height adjuster seatbelt, steering audio control, 2nd row arm rest dan kursi pengemudi depan yang dapat diatur ketinggian head restnya.
Build Quality
Sebenarnya kami jarang mengomentari build quality sebuah kendaraan, karena kendaraan di Indonesia pada umumnya memiliki build quality yang cukup baik, bahkan beberapa APM rela menunggu perbaikan build quality mobil dengan basis pasar India yang terkenal memiliki build quality dibawah pasar Indonesia. Namun melihat build quality Honda Mobilio yang jauh dari kata rapi membuat kami gatal untuk mengkritisi.
Sebagai mobil yang dibanderol dengan harga nyaris 200 juta (untuk tipe Prestige yang kami review ini), Honda kurang mengontrol build quality mobil ini sebelum dikirimkan kepada konsumennya, mulai dari sambungan-sambungan bodi dibalik kap mesin, celah-celah pintu, sambungan-sambungan interior terutama pada bagian door trim, plastik-plastik pada dinding interior, glove box, dan pintu belakang mobil ini rasanya Honda Indonesia seharusnya bisa menghargai konsumennya lebih baik lagi.
Kesimpulan
Honda Mobilio yang diberikan slogan banyak kelebihan banyak keunggulan, ternyata juga memiliki banyak kelemahan dan banyak kekurangan. Keunggulan dan Kelebihan Honda Mobilio ada pada ruang interiornya yang lega, bagasi yang sangat luas, konfigurasi kursi yang mudah, desain eksterior yang cantik serta handling yang mantap karena memiliki suspensi berkarakter sporty.
Lalu kelemahan dan kekurangan mobil ini ada pada suspensinya yang terlalu keras untuk sebuah mobil keluarga, peredam kabin yang kurang baik, material dan desain interior yang terkesan murah serta build quality yang seharusnya bisa ditingkatkan lagi sebelum dikirim kepada konsumen.
Untuk lebih jelasnya, lihat 2 video review Honda Mobilio yang sudah kami buat di bawah ini.
Mudah-mudahan review AutonetMagz kali ini dapat membantu memberikan pencerahan kepada anda sebelum memutuskan untuk membeli kendaraan, selebihnya kembali lagi kepada anda yang menilai, mana mobil yang terbaik sesuai pilihan budget dan selera.
Video review Honda Mobilio – Eksterior dan handling Honda Mobilio
Video review Honda Mobilio – Interior dan akselerasi Honda Mobilio
Eskterior
Tampilan depan mobil ini sebenarnya tidak ubahnya seperti Honda Brio yang diberikan wheelbase dan buntut lebih panjang, ditinggikan dan diberikan mesin dengan kubikasi yang sama dengan Honda Jazz.
Untungnya Honda memberikan detailing bagian depan yang cukup menarik pada Honda Mobilio ini, sehingga jadi terlihat sedikit berbeda dibandingkan dengan Brio. Di tipe Prestige yang kami test, outer foglamp-nya mendapatkan aksen chrome.
Bagian samping mobil ini terlihat cukup oke meskipun ada patahan garis di pintu tengah yang sedikit mengganggu pemandangan, padahal fungsi dari cekungan pada pintu samping ini untuk fisibilitas penumpang ketika melihat keluar jendela. Untuk tipe Prestige model velgnya terlihat lebih mewah dengan polished finishing (pada tipe lain hanya di cat silver) meskipun masih menggunakan ukuran yang sama, seperti pada outer foglamp, side body moulding Honda Mobilio tipe Prestige ini menggunakan aksen chrome.
Yang patut disayangkan, karena berbagi platform dengan Honda Brio yang masuk ke dalam kategori mobil LCGC, pada Mobilio ini terdapat beberapa common parts plastik pada eksterior yang terkesan murahan dan ringkih seperti door handle.
Dari belakang, mobil ini terlihat sangat cantik dibandingkan dengan kompetitor sekelasnya, ini berkat desain yang memadukan style lampu ala Outlander Sport dan bumper yang memiliki garis tegas lengkap dengan ornamen hitam dan dua buah lampu reflektor seperti pada BMW X3, membuatnya terlihat sangat sexy.
Untuk tipe Prestige, terdapat garnish chrome pada bagian pintu bagasi belakang lengkap dengan kamera parkir.
Mesin dan Performa
Mesin mobil ini menggunakan mesin Honda berkode L15Z1 yang berbeda dengan Honda Jazz dan Honda Freed yang menggunakan kode mesin L15A yang sudah tidak digunakan lagi oleh varian Honda terbaru. Tenaganya pun menyusut dari 120 Ps menjadi 118 Ps.
Namun bukan berarti semakin jelek, justru mesin Honda L15Z1 in adalah pengembangan dari L15A yang lebih advanced, tenaganya sengaja dibuat lebih kecil karena tenaga putaran bawahnya lebih mudah didapat sehingga lebih efisien dan hemat bahan bakar.
i-VTEC nya pun juga mendapatkan revisi sehingga dapat bermain di putaran atas dan putaran bawah sekaligus. Maka tidak heran ketika kita mencoba menyentuh sedikit pedal gas mobil ini, tenaganya langsung berasa, namun ketika kita menginjak pedal gas secara dalam dan spontan, responnya sangat buruk karena transmisi CVT nya yang tidak responsif. Sangat mudah berakselerasi dari 0 ke 60 km/jam dengan mobil ini, namun setelah 60 km/jam rasanya kurang bertenaga. Sebaiknya coba ambil Honda Mobilio versi manual untuk merasakan performanya.
Hal yang menarik datang dari balik kap mesin, namun bukan masalah positif yang kami coba paparkan, karena ketika kita melihat kedalam kap mesin kita akan menemukan build quality mobil yang sangat mengecewakan untuk mobil seharga hampir 200 juta ini. Mulai dari cat yang berantakan, seal-seal dan sambungan bodi yang terkesan asal-asalan, sangat merusak pemandangan, apalagi ukuran aki yang di desain ngepas tidak dapat di upgrade karena tidak adanya space lebih di ruang mesin mobil ini.
Suspensi
Honda sepertinya agak ekstrim dengan memberikan suspensi yang sangat sporty pada sebuah mobil keluarga. Namun suspensi dengan travel pendek pada roda depan dan belakang memberikan performa yang sangat luar biasa saat menikung, bahkan di kecepatan lebih dari 60 km/jam kami ajak mobil ini menikung, body roll-nya masih terasa sangat minim seperti layaknya sedan sports.
Setirnya juga perlu diacungkan jempol untuk akurasi mengemudi meskipun EPS (Electronic Power Steering) membuat feelingnya buruk seperti mobil-mobil lainnya, namun menurut kami handling mobil ini sudah sangat luar biasa. Sedikit catatan, mobil ini memiliki understeer yang cukup parah karena buntutnya yang sangat panjang, sehingga ketika kita berbelok dengan kecepatan tinggi buntutnya ‘ngebuang’, rasanya mungkin seperti cengkraman ban menghilang ketika menikung.
Di kecepatan tinggi, mobil ini juga masih stabil, bahkan paling stabil di kelasnya karena suspensinya yang keras.
Namun untuk mobil keluarga, suspensi mobil ini bisa dibilang terlalu keras, bahkan paling keras dibanding LMPV sekelas lainnya. Jika Avanza menggunakan suspensi yang terlalu bouncy sehingga terlalu membal ketika melewati jalan bergelombang, Honda Mobilio justru terlalu kaku sehingga guncangan terasa hingga ke perut penumpang ketika melewati jalan rusak dengan kecepatan yang agak tinggi, contohnya seperti melewati polisi tidur (lihat video). Bahkan penumpang baris terakhir beberapa kali terpental dan kepala mereka terbentur atap kendaraan karena suspensinya yang keras melewati jalan yang tidak rata.
Honda sepertinya mencoba keluar dari mainstream bahwa mobil keluarga harus identik dengan kenyamanan, tapi kini Honda justru memberikan suspensi yang sangat sporty hingga mengorbankan kenyamanan mobil ini.
Interior
Masuk ke dalam kabin bagian depan Honda Mobilio rasanya sama saja masuk ke dalam Honda Brio Satya, mulai dari desain dan penggunaan material dashboard mungkin membuat kita illfeel jika dibandingkan dengan kompetitornya. Bahkan dibandingkan dengan Avanza, menurut kami desain dashboard, utilitas, bahan yang digunakan hingga finishing, Avanza jauh lebih rapi.
Namun kita perlu mengapresiasi bahwa Honda Mobilio sudah mencoba memberikan kesan mewah pada interior mobil ini mulai dari aksen lining silver pada intrumen AC dan panel pintu yang tertutup doortrim plastik di seluruh bagian, karena di Honda Brio masih ada bagian plat besi pada pintu yang terlihat (bisa dilihat pada review Brio . Namun sepertinya masih kurang greget nih!
Utilitas pada mobil ini juga seharusnya bisa ditingkatkan lagi, jika sebelumnya kami mengenal Honda adalah produsen yang cerdas dalam mendesain dashboard dan interior, di mobil ini justru sebaliknya, tempat penyimpanan maupun cup holder justru sangat minim, dan ukuran glove box sangat paling kecil di kelasnya.
Kursi yang digunakan mobil ini cukup menyita perhatian, di barisan kursi depan, Honda memberikan kursi depan yang sama dengan Honda Brio, kursinya sangat tipis dan rangka kursinya sangat mudah untuk dirasakan jika busanya kita tekan dengan jari. Meskipun nyaman di duduki dan memiliki driving position yang cukup baik untuk test driver dengan tinggi 170 cm, head rest depan mobil ini tidak bisa diatur ketinggiannya, padahal pada kursi baris kedua dan ketiga bisa diatur ketinggiannya.
Kursi baris kedua dan ketiga di mobil ini juga tergolong unik, jika Avanza menambahkan ketebalan kursinya untuk mengejar ketinggalannya terhadap Chevrolet Spin dan Suzuki Ertiga, justru Honda Mobilio datang dengan kursi yang sangat tipis dan busa yang sangat elastis seperti mainan. Efeknya ruang kaki penumpang tengah dan belakang justru menjadi sangat baik dan lapang karena penggunaan jok yang sangat tipis tadi, meskipun kami meragukan durabilitas kursinya jika digunakan untuk waktu yang sangat lama. Namun walaupun jok Honda Mobilio tipis, tapi masih nyaman di duduki kok.
Dan diseluruh tipe Honda Mobilio, kita tidak menemukan hand rest pada kursi baris kedua seperti Kijang Innova, Nissan Grand Livina dan Suzuki Ertiga. Namun seperti kompetitor, kursi tengah Honda Mobilio sudah dilengkapi dengan sliding.
Akomodasi
Hal yang paling menyenangkan pada mobil ini ada pada akomodasinya yang sangat lega, meskipun tubuhnya ramping dengan atap tergolong pendek jika dilihat dari luar, ternyata masuk ke dalam interiornya sangat lega bahkan paling lega di kelasnya.
Penumpang tengah dan belakang tidak akan merasakan beradu dengkul dan kepala yang terpapas karena headroom pendek. Disinilah kita mengakui kehebatan desainer Honda.
Akses masuk ke dalam mobil ini juga sangat mudah dengan jok one touch tumble, meskipun pintu tengahnya tidak selebar Ertiga, mobil ini sudah cukup mudah untuk sebuah MPV.
Bagasi mobil ini bisa dibilang paling lega di kelasnya, sangat lega bahkan dibandingkan dengan Toyota Kijang Innova sekalipun. Meskipun mekanisme pelipatan kursinya masih konvensional seperti Avanza, namun kursi belakangnya dapat dilipat terpisah dan memiliki reclining.
Kekedapan Kabin
Saat pertama kali kami memasuki kabin mobil ini dan menyalakan mesin, rasanya kekedapan kabin mobil ini sangat baik karena ketika mesin dalam posisi idle suaranya sangat minim. Namun ternyata mobil ini sangat horror untuk masalah kekedapan suaranya (bisa dilihat dalam video dibawah).
Honda Mobilio mengingatkan kami kepada Toyota Avanza generasi pertama yang minim peredaman suara, mobil ini ketika berjalan diatas 40 km/jam, suara ban, angin dari kolong mobil sangat terasa masuk ke dalam. Tidak hanya itu, suara dari luar seperti suara motor dan suara orang berbicara sangat bocor karena memiliki karet pintu 1 lapis saja (CMIIW, di kelas LMPV hanya Mobilio yang menggunakan 1 lapis karet pintu).
Bahkan ketika kami mencoba memutar audio dalam volume 20 (tidak terlalu keras), suara audio bocor keluar. Maka tidak perlu heran jika anda mengobrol agak keras atau orang lain mengobrol di sebelah mobil ini, suaranya akan terdengar cukup jelas.
Lalu bagaimana jika kecepatannya diatas 100 km/jam? Menurut kami mungkin suara mesin, ban dan angin di dalam mobil ini sama seperti kekedapan suara yang terjadi di Avanza generasi pertama. Avanza generasi terbaru sudah jauh lebih baik dibandingkan dengan Honda Mobilio untuk masalah peredaman suara.
Fitur
Honda Mobilio Prestige sebagai varian tertinggi sudah dibekali dengan perlengkapan keamanan yang sama dengan Chevy Spin dan Suzuki Ertiga, yaitu rem dengan ABS, dual SRS Airbag dan Immobillizer Key.
Fitur entertainment di Honda Mobilio tipe Prestige sudah cukup lengkap, head unit touch screen merk Kenwood dengan 4 speaker dan kamera mundur di mobil ini memberikan kesan yang cukup wah. Namun sayangnya letaknya yang terlalu miring membuat layarnya sulit terbaca ketika matahari terik. Letak tombol volume yang berada di samping kiri juga membuatnya terasa agak sulit dijangkau oleh pengemudi.
Namun jika dibandingkan dengan kompetitor, seharusnya mobil ini dilengkapi dengan height adjuster driver seat, height adjuster seatbelt, steering audio control, 2nd row arm rest dan kursi pengemudi depan yang dapat diatur ketinggian head restnya.
Build Quality
Sebenarnya kami jarang mengomentari build quality sebuah kendaraan, karena kendaraan di Indonesia pada umumnya memiliki build quality yang cukup baik, bahkan beberapa APM rela menunggu perbaikan build quality mobil dengan basis pasar India yang terkenal memiliki build quality dibawah pasar Indonesia. Namun melihat build quality Honda Mobilio yang jauh dari kata rapi membuat kami gatal untuk mengkritisi.
Sebagai mobil yang dibanderol dengan harga nyaris 200 juta (untuk tipe Prestige yang kami review ini), Honda kurang mengontrol build quality mobil ini sebelum dikirimkan kepada konsumennya, mulai dari sambungan-sambungan bodi dibalik kap mesin, celah-celah pintu, sambungan-sambungan interior terutama pada bagian door trim, plastik-plastik pada dinding interior, glove box, dan pintu belakang mobil ini rasanya Honda Indonesia seharusnya bisa menghargai konsumennya lebih baik lagi.
Kesimpulan
Honda Mobilio yang diberikan slogan banyak kelebihan banyak keunggulan, ternyata juga memiliki banyak kelemahan dan banyak kekurangan. Keunggulan dan Kelebihan Honda Mobilio ada pada ruang interiornya yang lega, bagasi yang sangat luas, konfigurasi kursi yang mudah, desain eksterior yang cantik serta handling yang mantap karena memiliki suspensi berkarakter sporty.
Lalu kelemahan dan kekurangan mobil ini ada pada suspensinya yang terlalu keras untuk sebuah mobil keluarga, peredam kabin yang kurang baik, material dan desain interior yang terkesan murah serta build quality yang seharusnya bisa ditingkatkan lagi sebelum dikirim kepada konsumen.
Untuk lebih jelasnya, lihat 2 video review Honda Mobilio yang sudah kami buat di bawah ini.
Mudah-mudahan review AutonetMagz kali ini dapat membantu memberikan pencerahan kepada anda sebelum memutuskan untuk membeli kendaraan, selebihnya kembali lagi kepada anda yang menilai, mana mobil yang terbaik sesuai pilihan budget dan selera.
Video review Honda Mobilio – Eksterior dan handling Honda Mobilio
Video review Honda Mobilio – Interior dan akselerasi Honda Mobilio
Share this:
Langganan:
Postingan (Atom)